Salam Super, Saat ini saya akan berbagi tips untuk sukses lolos SNMPN di tahun 2014. Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman saya dengan adik-adik SMA peserta didik hingga alhamdulillah akhirnya lolos SNMPTN 2013 tahun lalu.
Tentu tips ini sangat kamu tunggu-tunggu. Dalam artikel ini saya akan membahas secara ringan, menarik dan tentunya sangat lengkap. Tips ini berisi 10 informasi, saran dan rahasia-rahasia yang mungkin tidak semua siswa tahu bahkan guru pembimbing di sekolah pun.
Saya namakan tips ini dengan sukses lolos karena harapan saya bukan hanya sekedar lolos tetapi juga sukses. Apa bedanya? Banyak teman-teman yang kecewa karena tidak lolos, itu wajar. Tapi bayangkan kalau banyak siswa yang lolos tapi tidak diambil, nah siapa yang rugi? Bukan cuma yang lolos tadi kan? Siswa yang gagal juga merasa rugi, kenapa yang lolos tadi ndak usah ikut SNMPTN sekalian.
Alasannya yang umum adalah: 1) Siswa itu tidak suka dengan prodi yang dimasukinya, padahal dia milih prodi itu. 2) Pingin ikut tes SBMPTN. 3) Tidak punya biaya, baru tahu kalau biaya di prodi yang diambilnya ternyata mahal. Dan lain-lain.
Jika informasi tips ini bisa bermanfaat bagi teman-teman di sekitar dan di seluruh Indonesia silakan Adik-adik, rekan-rekan dan sobat pembaca share artikel ini (bisa lewat FB, Twitter, BBM, Line, Whatsapp, Tumblr, dan lain sebagainya) dengan cara copy paste link di bawah ini :
Tentu tips ini sangat kamu tunggu-tunggu. Dalam artikel ini saya akan membahas secara ringan, menarik dan tentunya sangat lengkap. Tips ini berisi 10 informasi, saran dan rahasia-rahasia yang mungkin tidak semua siswa tahu bahkan guru pembimbing di sekolah pun.
Saya namakan tips ini dengan sukses lolos karena harapan saya bukan hanya sekedar lolos tetapi juga sukses. Apa bedanya? Banyak teman-teman yang kecewa karena tidak lolos, itu wajar. Tapi bayangkan kalau banyak siswa yang lolos tapi tidak diambil, nah siapa yang rugi? Bukan cuma yang lolos tadi kan? Siswa yang gagal juga merasa rugi, kenapa yang lolos tadi ndak usah ikut SNMPTN sekalian.
Alasannya yang umum adalah: 1) Siswa itu tidak suka dengan prodi yang dimasukinya, padahal dia milih prodi itu. 2) Pingin ikut tes SBMPTN. 3) Tidak punya biaya, baru tahu kalau biaya di prodi yang diambilnya ternyata mahal. Dan lain-lain.
Jika informasi tips ini bisa bermanfaat bagi teman-teman di sekitar dan di seluruh Indonesia silakan Adik-adik, rekan-rekan dan sobat pembaca share artikel ini (bisa lewat FB, Twitter, BBM, Line, Whatsapp, Tumblr, dan lain sebagainya) dengan cara copy paste link di bawah ini :
Oke, selengkapnya check this out aja.
1. Ketahuilah Minat, Bakat dan Kemampuan mu
Tips sukses SNMPTN rertama sendiri adalah kamu harus tahu minat dulu. Minat adalah keinginan Kamu yang muncul dari lubuk hati yang
paling dalam tanpa ada pengaruh dari manapun. Minat yang baik itu tidak didasarkan pada ikut-ikutan
teman, atau pilih-pilih prodi yang lagi nge-trend saat ini. Minat harus didasari pada rasa cinta
yang tulus kepada bidang yang akan dimasuki nanti. Selanjutnya bakat, bakat
itu kecenderungan pada bidang-bidang tertentu secara spesifik.
"Bakat bisa diperoleh dari bawaan sejak lahir atau karena kebiasaan yang dilatih secara terus menerus.
Bakat itu bisa kamu kenali dari kegiatan apa yang kamu sukai setiap hari,
mungkin memasak, otak atik motor, genjrengan gitar, ato nulis-nulis puisi.
Terserah bidang apa yang paling disukai. Yang jelas, setelah lolos bakat itu akan mengantarkan Kamu pada kesuksesan.
Selanjutnya kemampuan, kamu harus memastikan diri bahwa prodi yang diminati itu bisa kamu kuasai dengan segala risiko / kesulitannya. Atau kalau suka tantangan sih gak papa ambil prodi itu, asal disesuaikan dengan kemampuan saja.
Selanjutnya kemampuan, kamu harus memastikan diri bahwa prodi yang diminati itu bisa kamu kuasai dengan segala risiko / kesulitannya. Atau kalau suka tantangan sih gak papa ambil prodi itu, asal disesuaikan dengan kemampuan saja.
2. Ketahui Daya Juang Nilai mu
Selanjutnya mengetahui daya juang nilai. Kamu musti tau
kalau prodi itu punya standar tertentu dalam menentukan siapa-siapa yang bakal
lolos SNMPTN. Tentu, semakin tinggi kualitas prodi PTN itu maka semakin tinggi standar ditetapkan.
Contohnya aja bandingkan kedokteran sama keguruan (maaf
bukan maksud merendahkan jurusan keguruan), hampir semua dari kita sepakat bahwa jurusan kedokteran pasti butuh siswa dengan nilai/prestasi
yang lebih tinggi ketimbang jurusan keguruan.
Siswa dengan nilai dan
tingkat kecerdasan tertentu yang diperbolehkan lolos untuk masuk prodinya. Kamu bisa mengira-ira
sendiri seberapa besar level prodi yang diambil. Tapi, alangkah baiknya kalian
dapatkan informasi "kira-kira" itu di pihak-pihak terpercaya. Bisa dari guru BK, konsultan pendidikan, lembaga bimbingan belajar dan sebagainya.
Karena nilai yang digunakan dalam SNMPTN adalah nilai rapor. Tentu hal kedua yang wajib kita amati setelah minat adalah nilai rapor sendiri.
Kamu bisa membuat tingkatan nilaimu misalnya dibagi menjadi 3 level, nilai 90 ke atas itu bisa bersaing di Kelas Berat, nilai antara 80 – 90 itu persaingan Kelas Menengah dan terakhir Kelas Ringan dengan artian cukup cari aman saja asal bisa lolos. Selanjutnya, amati masing-masing nilai mata pelajaran, bukan nilai total. Urutkan beberapa mata pelajaran dari yang tertinggi hingga yang terendah. Itu cukup membantu kalau kamu masih bingung akan memilih prodi apa nantinya.
Nah, nilai-nilai seperti apa yang bisa lolos SNMPTN bisa kalian simak di sini.
Kamu bisa membuat tingkatan nilaimu misalnya dibagi menjadi 3 level, nilai 90 ke atas itu bisa bersaing di Kelas Berat, nilai antara 80 – 90 itu persaingan Kelas Menengah dan terakhir Kelas Ringan dengan artian cukup cari aman saja asal bisa lolos. Selanjutnya, amati masing-masing nilai mata pelajaran, bukan nilai total. Urutkan beberapa mata pelajaran dari yang tertinggi hingga yang terendah. Itu cukup membantu kalau kamu masih bingung akan memilih prodi apa nantinya.
Nah, nilai-nilai seperti apa yang bisa lolos SNMPTN bisa kalian simak di sini.
3. Ketahui Biayanya dan Kemampuan Finansial Ortu mu
Yang satu ini sepatutnya kamu pertimbangkan. Bagi
yang merasa ortunya berkecukupan sih ngga masalah kalau mau ngambil prodi dengan biaya mahal.
Karena sekarang PTN sudah dibiasakan untuk mencari biaya sendiri dengan hadirnya BHP (Badan Hukum Pendidikan). PTN tidak boleh terlalu bergantung pada subsidi pemerintah. Inilah yang menyebabkan mengapa biaya pendidikan tinggi sangat mahal.
Biaya pendidikan waktu saya dulu namanya SPP tetapi mulai tahun 2013 istilahnya diganti menjadi UKT (Uang Kuliah Tunggal), penjelasannya nanti saya jelaskan di post saya yang membahas tentang UKT. UKT nominalnya lebih tinggi dibanding SPP. Jadi jangan kaget kalau baru masuk saja kalian harus bayar relatif lebih dari 10 juta.
Kembali lagi, kalau uang sebanyak itu bukan hasil kerja payahmu, jelas yang menjadi sandaran itu ortumu. Kalau penghasilan ortu Anda tidak sampai segitu, mau bayar kuliah pakai apa coba? Baca selengkapnya tentang UKT
Biaya pendidikan waktu saya dulu namanya SPP tetapi mulai tahun 2013 istilahnya diganti menjadi UKT (Uang Kuliah Tunggal), penjelasannya nanti saya jelaskan di post saya yang membahas tentang UKT. UKT nominalnya lebih tinggi dibanding SPP. Jadi jangan kaget kalau baru masuk saja kalian harus bayar relatif lebih dari 10 juta.
Kembali lagi, kalau uang sebanyak itu bukan hasil kerja payahmu, jelas yang menjadi sandaran itu ortumu. Kalau penghasilan ortu Anda tidak sampai segitu, mau bayar kuliah pakai apa coba? Baca selengkapnya tentang UKT
Nah, Lakukanlah diskusi masalah ini dengan mereka
(ortumu), biar ketemu jalan terbaik nantinya. Kasihan, ingatlah biaya yang dikeluarkan ortumu bukan hanya untuk keperluan kuliahmu saja. Masih banyak keperluan lain yang butuh dibiayai.
4. Ketahui Peta Persaingan (IDS) dan Persaingan Teman Disekolah mu
Bahasan lengkap tentang IDS 2014 bisa kamu baca di post saya
tentang Indeks Daya Saing (IDS). Oke, singkatnya IDS adalah angka (indeks) perbandingan jumlah peminat SNMPTN di tahun lalu (yaitu tahun 2013) dibandingkan dengan jumlah kursi yang disediakan di tahun 2014. Dengan mengetahui IDS 2014 kamu bisa dengan
leluasa memperkirakan seberapa ketat persaingan untuk masuk di prodi yang
dipilih. IDS bukan sebuah tolok ukur mutlak, karena sistem IDS sendiri juga memiliki kelemahan.
Selanjutnya, persaingan teman di sekolah sangat penting untuk diketahui. Sekarang bukan jamannya ikut-ikutan teman untuk memilih prodi yang sama. Ada rahasia umum yang mungkin sebagian dari Kamu belum mengetahuinya. Alasan mengapa banyak siswa gagal diterima di prodi yang sama karena PTN cenderung tidak menerima lebih dari 2 siswa dalam satu jalur (SNMPTN, SBMPTN dsb).
Alasah utamanya adalah ada kepentingan pemerataan. SNMPTN 2014 menghendaki agar siswa memprioritaskan PTN yang berada di wilayah propinsi sekolah berada. Jadi kalau kamu ambil PTN diluar propinsimu, banyak-banyak bersabar.
Misalnya ada kemungkinan dalam urutan ranking teratas (yang diterima pada prodi tertentu) dari sekolah X saja banyak siswa yang masuk peringkat teratas. Maka yang akan diambil mungkin hanya beberapa saja. PTN akan memberikan kesempatan siswa dari sekolah lain yang mungkin peringkatnya berada di bawah siswa-siswa yang berada di sekolah itu.
Jika pun ada lebih dari 2 siswa yang diterima, berarti ada kemungkinan sebelumnya terjadi kerja sama antara sekolah dengan PTN. Atau memang sekolah tersebut sudah dipercaya PTN atas prestasi siswanya di prodi yang bersangkutan.
Alasah utamanya adalah ada kepentingan pemerataan. SNMPTN 2014 menghendaki agar siswa memprioritaskan PTN yang berada di wilayah propinsi sekolah berada. Jadi kalau kamu ambil PTN diluar propinsimu, banyak-banyak bersabar.
Misalnya ada kemungkinan dalam urutan ranking teratas (yang diterima pada prodi tertentu) dari sekolah X saja banyak siswa yang masuk peringkat teratas. Maka yang akan diambil mungkin hanya beberapa saja. PTN akan memberikan kesempatan siswa dari sekolah lain yang mungkin peringkatnya berada di bawah siswa-siswa yang berada di sekolah itu.
Jika pun ada lebih dari 2 siswa yang diterima, berarti ada kemungkinan sebelumnya terjadi kerja sama antara sekolah dengan PTN. Atau memang sekolah tersebut sudah dipercaya PTN atas prestasi siswanya di prodi yang bersangkutan.
Tipsnya ya lihat daya tampung prodi yang kamu ambil, kemudian pastikan pesaingmu sama sekolah terlalu banyak.
5. Ketahui peluang kerja prodi Di Masa Sekarang dan yang Akan Datang
Bagi kebanyakan orang, peluang kerja terkadang menjadi salah satu pertimbangan
ketika memilih prodi. Karena target utama setelah lulus kuliah diantaranya adalah bekerja. Tapi, menurut saya hal itu jangan terlalu dipusingkan, karena kita harus yakin rejeki, jodoh, dan mati ada di tangan Allah. Termasuk rejeki kita dalam bekerja. Banyak ceritanya ada orang
yang kerja tidak sesuai dengan bidangnya waktu kuliah. Anak tata boga toh bisa
menjadi jadi bos di sebuah perusahaan jasa keuangan ternama misalnya, Nah, jadi jangan khawatir kalau ada prodi yang digosipkan kecil peluang kerjanya bukan berarti kamu nanti tidak bisa bekerja. Yang jelas tinggal kita sendiri pinter-pinter membaca peluang.
Memang alangkah baiknya kita bisa kerja secara linier,
biar ilmunya yang dibayar mahal saat kuliah nanti tidak berlalu percuma. Tipsnya ya carilah
informasi peluang kerja secara jelas dan lengkap mungkin dari prodi itu. Bisa dari internet, atau alumni yang pernah kuliah di prodi itu. Cari info sekarang untuk mengetahui gambaran masa depan, sedangkan mengikuti trend
jenis pekerjaan apa yang mungkin bakal booming di waktu nanti bisa sebagai pijakan agar kita bisa terserap di dunia kerja (biar kita tidak mendapatkan gelar S.P alias Sarjana Pengangguran).
6. Ketahui Peta Sebaran Alumni Sekolah di PTN
6. Ketahui Peta Sebaran Alumni Sekolah di PTN
Punya kakak kelas yang kebetulan diterima sama dengan prodi
yang kamu akan pilih? Beruntunglah kamu, karena faktor ini disinyalir juga menjadi
salah satu faktor pendukung siswa lolos SNMPTN.
Mengapa demikian? Kakak kelas yang sukses diterima PTN merupakan aset sekolah yang sekarang dimonitoring PTN tentang perkembangan studinya di PTN itu. PTN sendiri akan menilai positif pada sekolah kalau sekolah rajin mengirimkan siswanya di prodi yang sama. Ini menandakan keberhasilan sekolah mencetak siswa berprestasi di bidang itu.
Ada 2 hal penting yang menjadi pertimbangan PTN dalam penilaian alumni untuk menentukan diterimanya siswa, pertama: konsistensi siswa yang mendaftar baik dari segi nilainya maupun jumlah yang diterima. Kedua: dari prestasi akademik alumni itu sendiri selama menjalani pendidikan di perguruan tinggi dengan ditunjukkan dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).
Mengapa demikian? Kakak kelas yang sukses diterima PTN merupakan aset sekolah yang sekarang dimonitoring PTN tentang perkembangan studinya di PTN itu. PTN sendiri akan menilai positif pada sekolah kalau sekolah rajin mengirimkan siswanya di prodi yang sama. Ini menandakan keberhasilan sekolah mencetak siswa berprestasi di bidang itu.
Ada 2 hal penting yang menjadi pertimbangan PTN dalam penilaian alumni untuk menentukan diterimanya siswa, pertama: konsistensi siswa yang mendaftar baik dari segi nilainya maupun jumlah yang diterima. Kedua: dari prestasi akademik alumni itu sendiri selama menjalani pendidikan di perguruan tinggi dengan ditunjukkan dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).
7. Ketahui
Cara menentukan PTN dan Prodi yang Dipilih
Setelah kamu memahami 6 tips di atas, sekarang saatnya
memilih. Pilihlah prodi yang menurutmu memenuhi 6 kriteria di atas en so
pasti kamu perlu mengetahui cara memilihnya.
Berbeda dengan SNMPTN tahun kemarin (2013) dimana menggunakan 2 PTN dengan masing-masing 2 Prodi. Di SNMPTN 2014 ini kamu hanya diperbolehkan memilih maksimal 3 prodi dengan maksimal 2 PTN yang berbeda. Syarat selanjutnya, 1 PTN maksimal hanya boleh ambil 2 prodi. Dan salah satu PTN itu harus berada dalam satu propinsi dengan asal sekolah Anda sekarang. Kecuali propinsi yang belum memiliki PTN, boleh mengambil PTN dalam satu pulau.
Berbeda dengan SNMPTN tahun kemarin (2013) dimana menggunakan 2 PTN dengan masing-masing 2 Prodi. Di SNMPTN 2014 ini kamu hanya diperbolehkan memilih maksimal 3 prodi dengan maksimal 2 PTN yang berbeda. Syarat selanjutnya, 1 PTN maksimal hanya boleh ambil 2 prodi. Dan salah satu PTN itu harus berada dalam satu propinsi dengan asal sekolah Anda sekarang. Kecuali propinsi yang belum memiliki PTN, boleh mengambil PTN dalam satu pulau.
Misalnya Si Siti Nurbaya berada di SMAN 1 Merana daerah DKI Jakarta (samaran).
maka pilihan yang bisa Siti lakukan adalah :
PTN 1: Institut Teknologi Bandung (Jawa Barat)
PTN 2: Universitas Indonesia atau UIN Jakarta atau Universitas Negeri Jakarta (DKI Jakarta)
atau bisa dibalik.
8. Urutkan Pilihan Prodi dengan Benar
Tidak semua diantara kita tahu secara persis seperti apa urutan pilihan prodi yang benar. Tapi yang jelas kita bisa memperkirakan sendiri. Urutan yang baik itu adalah dari grade prodi tertinggi ke prodi yang lebih rendah. Karena jika pilihan pertama tidak lolos, maka akan dilakukan penilaian pada pilihan kedua. Dan seterusnya.
9. Upayakan Prodi yang Dipilih Linier dengan Jurusan
Linier berarti lurus atau searah. Prodi yang linier sebaiknya masih berkaitan dengan jurusan kamu sekarang ini. Perhatikan beberapa konsep prodi yang linier dengan jurusan di bawah ini.
- Siswa dari SMA (IPA, IPS, Bahasa) MA (IPA, IPS, kecuali Agama) bebas memilih prodi yang ada. Jika terjadi lintas jalur (IPA ke IPS dan sebaliknya) maka akan dilakukan konversi nilai yaitu dengan penyetaraan nilai mata pelajaran lintas jalur). Ada kemungkinan lintas jalur dapat mengurangi skoring kamu dalam SNMPTN.
- Siswa dari SMK (Teknik dan Non-Teknik) diharuskan memilih prodi yang sesuai dengan bidangnya. Misal teknik elektro ya harus ambil prodi elektro. Atau boleh mengambil prodi lain tetapi harus relevan dengan jurusannya itu. Untuk lebih jelasnya silakan buka keterangan prodi di website www.snmptn.ac.id
10. Dekatkanlah Diri Pada Allah SWT
Setelah upaya kita lakukan, ada hal yang lebih penting yaitu beribadah dan berdoa. Sebab semua itu akan terasa sia-sia jika kita tidak memohon ridho Allah SWT. Kita bermunajat dan memohon agar setiap urusan dan keinginan dapat dikabulkan, dipermudah, dan bahkan dilancarkan. AMIN.
Sebagai penutup, saya akan mensimulasikan cara memilih prodi yang benar. Saya tidak bisa memastikan apakah ini akan lolos atau tidak. Tetapi yang jelas simulasi ini sesuai dengan tips yang telah saya sampaikan di atas.
Sebut saja saya sendiri Madun dari SMA Sukses Dunia Akhirat Kabupaten Nganjuk Jawa Timur (samaran). Saya jurusan IPS. Meskipun saya dari IPS, tetapi saya suka sekali dengan komputer. Kalau di bidang IPS saya paling suka ekonomi. Penghasilan orang tua pas-pasan. Jadi saya akan memilih jurusan yang biayanya yang relatif lebih terjangkau. Info dari paman, prospek komputer sekarang ini memang lebih baik. Karena jaman sekarang sudah serba online.
Nah, saya mencoba menyusun pilihan prodi yang sesuai dengan tips di atas.
Pilihan 1 Universitas Brawijaya Malang - Teknik Informatika
Pilihan 2 Universitas Brawijaya Malang - Manajemen
Pilihan 3 Universitas Negeri Semarang - Pend. Akuntansi
Pilihan 1 dan 2 masih satu propinsi dengan asal sekolah dan pilihan 3 harapan saya terakhir bila pilihan 1 dan 2 gagal. Bagaimana dengan pilihanmu?
Demikianlah 10 Tips Sukses Lolos SNMPTN 2014 versi Serba Serbi Wikan. Semoga dapat memberikan pencerahan bagi kita semua.
Mau Tau Kekuatan Nilai Anda dalam SNMPTN Baca juga artikel
Download Aplikasi SNMPTN "Seberapa Kuatkah Nilai Saya?
NB: buka link caranya klik linknya ==> skip add ==> baca
Jika ada pertanyaan silakan post ke kolom komentar di bawah. Terima kasih. Salam sukses SNMPTN 2014.
numpang naro link yang keren juga nih thx gan
http://iramaengineering.blogspot.com/2014/03/tips-lulus-snmptn-yang-anti-mainstream.html
apa perlu mendahulukan PTN yang favorit? contohnya di UI ma UGM jika di balik apakah akan gagal?
terima kasih atas tips''nya
Post a Comment