Siapa yang tidak mau lolos SNMPTN dengan mudah? Pasti semua orang mau. Tapi, siapa yang berani ambil risiko gagal SNMPTN? Nah, inilah pertanyaan yang wajib untuk diketahui semuanya.
Memang dalam persaingan SNMPTN pasti ada yang lolos dan ada yang gagal. Kegagalan tersebut adalah bentuk dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh peserta SNMPTN itu sendiri. Bisa kesalahan berat, atau bahkan kesalahan sepele. Agar tidak terjebak dalam kesalahan itu, kita wajib tahu terlebih dahulu. Kesalahan itu bisa bersumber dari kesalahan kita sendiri atau dari kesalahan para pendahulu-pendahulu kita. Nah, Setelah tahu apa saja kesalahan itu pastilah kita bisa menghindarinya.
Berikut ini beberapa kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi dan mungkin kurang diperhatikan oleh siswa peserta SNMPTN.
1. Salah Input Data
Kesalahan input data merupakan hal yang cukup fatal. Mengapa demikian? Berdasarkan pengamatan, ada beberapa siswa yang telah dinyatakan lolos oleh salah satu PTN, tetapi dengan sangat terpaksa dianulir atau dibatalkan karena data yang diinput waktu pendaftaran tidak sama dengan data fisik yang dikirimkan kepada perguruan tinggi pada waktu pendaftaran ulang.
Sebut saja salah satu perguruan tinggi terkenal di kota apel "Malang". Saya pernah mendapati ada lebih dari 20 siswa yang dinyatakan gagal setelah dinyatakan lolos masuk ke perguruan tinggi tersebut. Salah satunya yang menjadi alasan ternyata data nilai rapor tidak sama. Nah, sangat disayangkan bukan?, tetapi inilah sebuah risiko yang sebenarnya sepele tetapi kalau tidak diperhatikan bisa berbuah derita.
2. Salah Pilih Program Studi
Kesalahan yang kedua adalah salah pilih program studi. Aturan SNMPTN 2014 adalah memilih maksimal 3 program studi dengan maksimal 2 PTN yang berbeda. Poin pentingnya jika memilih dua PTN maka salah satu PTN harus dari provinsi yang sama dengan sekolah asal. Mungkin kalau di dalam sistem SNMPTN di website kali ini tidak ada peringatan seperti ini "Anda tidak mengambil PTN yang sama dengan asal provinsi sekolah Anda" sehingga Anda tidak memahaminya, maka Anda bisa dinyatakan gagal dalam SNMPTN.
Selain itu kesalahan yang sering terjadi dalam pemilihan program studi adalah memilih program studi yang tidak sesuai dengan kemampuan sendiri. Tiap program studi memiliki standar nilai yang telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya disini. Siswa cenderung memilih program studi yang memiliki grade tinggi. Sedangkan mereka tidak memahami seberapa besar daya saing nilainya. Untuk itu saya memberikan sebuah aplikasi yang bisa kalian gunakan untuk mengukur kemampuan nilai kalian dengan klik disini (under construction).
3. Salah Urutan Program Studi
Inilah yang menjadi penyebab umum siswa gagal lolos SNMPTN. Salah urutan program studi, merupakan kesalahan taktik penempatan program studi yang dipilih. Tiap program studi memiliki tipikal yang berbeda, tips dari saya, ketahuilah tipikal program studi yang kamu ambil. semakin tinggi grade dan peminatannya, maka usahakan tempatkan di bagian teratas.
misalkan :
Pilihan 1: Universitas X : program studi Peternakan
Pilihan 2: Universitas X : program studi Pendidikan Dokter
Pilihan 3: Universitas Y : program studi Pendidikan Dokter Gigi
Mohon maaf, bukannya mendiskritkan prodi tertentu, tapi seperti kita tahu bahwa peternakan gradenya cenderung lebih rendah dibandingkan pendidikan dokter. Karena risiko gagal pilihan yang satu, akan dilanjutkan ke pilihan selanjutnya. Oleh karena itu alangkah baiknya Anda atur sedemikian rupa agar tidak terjadi kesalahan penempatan urutan pilihan program studi. Nah, bila kita memilih prodi peternakan di pilihan 1, maka sebaiknya pilih prodi yang gradenya di bawahnya. Atau susun pilihan 1 Pendidikan Dokter di PTN X, Pilihan 2 Pendidikan Dokter Gigi di PTN X, dan Peternakan di PTN Y.
4. Salah Karena Tidak Diambil
Kesalahan yang sering terjadi dalam SNMPTN selanjutnya adalah tidak diambilnya prodi yang mana Anda dinyatakan lolos. Sering kita mendengar istilah blacklist dari PTN tertentu terhadap siswa yang tidak jadi mengambil program studi itu. Terutama untuk adik kelas yang ikut seleksi di tahun depannya.
Blacklist atau daftar hitam yang dimaksud adalah pemberian sanksi terhadap sekolah untuk jatah kursi siswa-siswi angkatan selanjutnya dari sekolah yang diterima. Misalnya di tahun ini Anda tidak memenuhi panggilan diterima, maka adik kelas Anda yang akan menerima sanksi. Ada kemungkinan tidak diberi jatah sama sekali atau hanya dikurangi jatahnya saja. Bisa jadi yang diblacklist itu untuk prodi yang tidak diambil, atau mungkin semua prodi yang ada di PTN itu. Memang menyakitkan. Tidak ikut berbuat tetapi ikut bertanggungjawab. Tetapi inilah risiko dari kesalahan, sehingga memberikan pelajaran kepada kita bahwa pilihan program studi yang kita ambil harus benar-benar sudah dipikirkan secara matang.
Tapi jangan khawatir, kebijakan blacklist oleh perguruan tinggi tidak berlaku sangat kaku. PTN memiliki banyak pertimbangan untuk membuat keputusan blacklist. Yang jelas, seriuslah degan prodi yang Anda pilih. Jangan asal pilih atau sekedar coba-coba.
Demikianlah informasi yang bisa saya sampaikan tentang kesalahan dalam SNMPTN. Semoga kalian bisa terhindar dari kesalahan itu, dan pada akhirnya sukses tembus SNMPTN di PTN dan prodi yang menjadi idaman kalian.
Biar tambah semangat saya kasih motivasi dari google. Semoga bermanfaat.
bagaimana jika salah memasukan nilai spp?
Post a Comment