Hutan Kabupaten
Merauke memiliki banyak potensi flora dan fauna yang cukup beragam. Di samping
itu, hutan Merauke juga memiliki kekayaan flora yang cukup banyak untuk
digunakan sebagai bahan baku
pembuatan obat, salah satu diantaranya adalah sarang semut.
Tumbuhan sarang semut atau dikenal dengan nama ilmiah Myrmecodia jack adalah tumbuhan epifit yang hidup menggantung di pohon, termasuk famili rublaceae.
Diketahui ada 71
spesies sarang semut dan baru 3 diantaranya telah dimanfaatkan orang sebagai
tumbuhan obat. Penggunaan tumbuhan ini bukan hanya di Indonesia, Vietnam,
Thailand, Malaysia sudah
lebih dulu memanfaatkannya. Bahkan di Cina dilaporkan sudah mengonsumsi sarang
semut itu sebagai obat sejak 3 ribu tahun yang lalu yang diwariskan turun
temurun.
Dijelaskan bahwa
beberapa kandungan yang terkandung pada sarang semut seperti Tanin Plavonoid,
Antioksidan, Glikosida, dan Polifenol dalam dunia kesehatan dimanfaatkan
sebagai obat dan kekebalan tubuh.
Khasiat obat
sarang semut bukan hanya disumbangkan dari tumbuhan ini tetapi adanya kehidupan
bersama antara semut dan cendawan yang hidup di dalam sarang semut. Bahkan
pohon tempat menempelnya mampu menghasilkan senyawa yang berfungsi sebagai obat
bagi berbagam jenis penyakit.
Sarang semut
(kabal-kabal – bahasa suku Marind Merauke), banyak ditemukan di hutan belantara
Merauke, yaitu jenis Myrmecodia pendana.
Jenis sarang semut yang sering dipakai sebagai obat adalah Myrmecodia tuberosae dan Hydnophytum
formicarum.
Beberapa orang
yang telah membuktikan khasiat sarang semut jenis Myrmecodia pendane yang
menempel dan tumbuh di kayu Bus merah dari hutan Merauke yaiu mampu
menyembuhkan asam urat, maag, keputihan, ganguan jantung, kanker kronik, kanker
payudara, serta mampu meningkatkan gairah seksual dan memulihkan rasa capek.
Secara empirik
menuliskan bahwa sarang semut telah digunakan orang untuk penyembuhan berbagai
jenis kanker dan tumor, stroke berat dan ringan, benjolan pada payudara, TBC paru-paru,
gangguan ginjal dan prostat, asam urat, migrain, reumatik bahkan kandungan
plavonoid dapat mengendalikan pengembangan virus herpes maupun virus HIV AIDS
yang notabene belum ditemukan obatnya hingga sekarang.
Pengobatan
sarang semut ini termasuk jenis herbal. Namun sampai saat ini belum ada
informasi yang akurat tentang efek samping dari konsumsi sarang semut, dan
dosis yang tepat agar aman dikonsumsi.
Kini, untuk
mendapatkan sarang semut tidak perlu jauh-jauh mencarinya di Merauke Papua.
Karena tumbuhan ini sudah dikemas dan dipasarkan di toko-toko obat herbal di
dekat rumah kita. Bahkan ada yang sudah berbentu kapsul sehingga bisa langsung minum.
Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba sarang semut ini
disarankan untuk mengonsultasikan niat Anda terlebih dahulu pada dokter
keluarga ataupun dokter spesialis. Hati-hati lah pada produk sarang semut palsu
yang beredar dipasaran. Karena sekarang ini penjualan sudah menyebar luas dan
ada juga sarang semut yang dikemas dengan plastik yang tidak terjamin
kebersihannya.
Sumber: Buku
Gempur Penyakit dengan Sarang Semut oleh Dr. Ir. Ahkam Subroto, plus internet
Post a Comment