Latihan Tes CPNS 2014

Normalkah Berat Badan Kita? Yuk Hitung Pakai Body Mass Index (BMI)

|| || || Leave a comments

Orang sering mengatai kita si gendut, kurus, langsing, seksi dan sebagainya pasti setelah melihat kondisi tubuh kita ketika mereka memandang. Mungkin sebagian dari orang melihat bahwa tubuh terlihat banyak lemak itu dikatakan gendut, kemudian kita yang terlihat tidak berdaging alias tulang kayak hampir nempel pada kulit itu sama dengan kurus. Sebenarnya parameter tersebut tidak bisa disalahkan karena hasil melihat seseorang bisa memperkirakan apakah kita sedang kelebihan berat badan atau malah kekurangan. Bagaimana sih membedakannya? Yuk, simak selengkapnya ...

Di mata kesehatan, mengetahui kondisi berat badan itu sangat penting, karena itu berhubungan secara langsung pada kondisi kebugaran tubuh. Baik gemuk ataupun kurus keduanya sama-sama berpotensi menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, Kita tidak boleh meremehkan berat badan kita, dengan intens-nya kita mengamati perkembangan berat badan kita bisa dengan secara cepat menyimpulkan dan segera memberi tindakan agar kondisi kita terus terjaga. Ilmu kesehatan yang mempelajari kasus ini dikenal dengan istilah Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index (BMI) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut Index Masa Tubuh (IMT) adalah sebuah ukuran perbandingan antara “berat terhadap kuadrat tinggi” badan yang umum digunakan untuk menggolongkan orang dewasa ke dalam kategori Underweight (kekurangan berat badan), Overweight (kelebihan berat badan) dan Obesitas (kegemukan). Rumus atau cara menghitung BMI sangat mudah, yaitu dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat dari tinggi badan dalam meter (kg/m²).

Lalu hasil dari BMI tersebut dapat dicocokkan pada Tabel Klasifikasi Internasional dari Underweight, Overweight dan Obesitas pada Orang Dewasa yang disepakati oleh organisasi kesehatan dunia, WHO sebagai berikut :


Contoh: Berat badan saya adalah 79 kg dan tinggi saya adalah 178 cm = 1,78 m. Maka BMI saya adalah 79/(1,78)² = 24.93 kg/m². Bila dicocokkan dalam tabel di atas maka saya masih masuk dalam kategori normal. Namun, nilai ini adalah mendekati tertinggi dari kategori normal. Artinya saya perlu untuk melakukan pencegahan agar berat badan tidak segera naik secara drastis.

Nilai BMI dipengaruhi oleh usia namun sama pada kedua jenis kelamin. Nilai BMI dapat tidak sesuai pada derajat kegemukan dari populasi yang berbeda, dan juga nilai BMI sangat terbatas jika digunakan untuk mengukur kadar kesehatan tubuh masing masing orang. Karena kesehatan seseorang juga dipengaruhi oleh kebiasaan dan pola makannya yang terkandung dalam proporsi individu. Untuk mengetahui proporsi Anda bisa melakukan medical checkup atau tes darah untuk mengungkap kadar zat yang terkandung di dalam darah.

Dalam hubungannya dengan perbedaan proporsi tubuh. Sebagai contoh, ada orang Amerika dan orang Asia yang memiliki nilai BMI yang sama. Namun dilihat dari kenyataan, orang Asia ternyata memiliki proporsi massa lemak yang lebih banyak dari pada massa otot dibandingkan dengan orang Amerika.

Coba kita bandingkan karakter BMI pria dan BMI wanita berikut ini.



Lalu apa manfaat mengetahui nilai BMI?

Dengan mengetahui nilai BMI maka kita dapat mengetahui apakah kita masuk dalam kategori kurang berat badan, normal, atau kelebihan berat badan dan obesitas (kegemukan). Resiko penyakit yang berhubungan dengan derajat kegemukan seperti penyakit jantung, kencing manis bahkan stroke mulanya dapat dilihat dari nilai BMI.

Memang, lebih mudah mendiagnosis obesitas ketimbang memperbaikinya, perlu upaya keras untuk mengubah kebiasaan dan pola makan. Menghindari minimal menguragi makanan yang manis, berlemak, berminyak, mengandung bahan pengawet dan olahraga teratur akan sangat membantu kita untuk menjaga berat badan agar menjadi ideal. Namun mengingat mempertahankan berat badan yang sehat mampu mengurangi resiko penyakit jantung 35-55% maka ini adalah target yang penting.

Nah, untuk mempermudah menghitung nilai BMI anda, saya menyediakan kalkulator BMI dengan cara klik link di bawah ini.

Cukup dengan memasukkan berat dan tinggi badan, maka anda dapat mengetahui berapa nilai BMI beserta di kategori mana anda berada. Disediakan beberapa saran tekait nilai BMI Anda.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat untuk menjaga kesehatan Anda. Jangan lupa kirim komentar di bawah ini ya. Terima kasih. 
/[ 0 comments Untuk Artikel Normalkah Berat Badan Kita? Yuk Hitung Pakai Body Mass Index (BMI) ]\

Post a Comment