Radang otak, penyakit ini
disebabkan oleh virus Japanese enchepalitis, yang biasanya ditularkan oleh
nyamuk Culex, jenis nyamuk yang kerap menggigit babi pembawa bibit virus
tersebut.
Virus Japanese enchepalitis itu pertama kali diketahui mewabah di Jepang pada tahun 1924. sebanyak 55% penderita radang otak karena virus ini tak terselamatkan nyawanya. Lalu di Thailand persentase kematian mencapai 35%. Di China penyakit tersebut pernah menginfeksi 122.995 orang.
Japanese enchepalitis biasanya
berkembang biak pada tubuh binatang ternak, seperti babi, kuda, kambing,
kerbau, sapi, dan burung
Japanese bisa menulari manusia
lewat nyamuk kelompok Culex. Nyamuk ini memiliki ciri: posisi tubuhnya sejajar
dengan permukaan tempat nyamuk ini hinggap. Kepala dan paruhnya menekuk ke
bawah. Serangga ini bisa bertelur di air bersih dan kotor, serta beraksi di
siang dan malam hari. Ia banyak hidup di daerah peternakan.
Ketika Culex menggigit
manusia, Japanese masuk ke dalam darah. Pada tahap awal korban mengalami gejala
demam, sakit kepala, mual-mual dan pegal di seluruh tubuh. Dalam satu-dua
pekan, virus ini bisa masuk ke dalam otak lewat aliran darah. Setelah sampai di
pusat saraf, hanya butuh 1 hingga 7 hari untuk berkembang biak.
Serangan di otak ini membuat
penderita mengalami radang otak. Radang otak ini akan menyebabkan penderita
lumpuh sebagian dan bahkan total, serta gangguan fungsi emosi dan berpikir,
sampai tidak sadarkan diri. Kemungkinan sembuhnya pun samat tipis, karena
penyakit yang dihadapi adalah jenis virus yang dapat hidup dan “pura-pura” mati
di tubuh inangnya. Sedangkan risiko kematian pun bervariasi antara 10% sampai
50%. Tergantung pada kecepatan penanganan dan keganasan virus.
Untuk mencegah timbulnya
penyakit ini, pasien harus divaksinasi. Cuma masalahnya harga vaksin ini cukup
mahalm yaitu sekitar Rp 1,5 juta sekali suntik. Untuk tindakan preventif,
dianjurkan menyemprotkan pembasmi nyamuk dan selalu menjaga dan membersihkan
lingkungan tempat tinggal, terutama di lingkungan peternakan. Virus ini sudah menyebar di berbagai negara di dunia melalui perpindahan manusia atau pun hewan dari negara asal ke negara lain. Berikut ini peta penyebaran virus Japanese enchepalitis.
Demikian artikel tentang Virus Japanese enchepalitis dan penyebarannya. Semoga tambah pengetahuan dan semakin bijak menyikapinya.
tag: nyamuk culex, virus, Japanese enchepalitis, radang otak, lumpuh
Post a Comment